Kegiatan Kemah Literasi yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk merupakan langkah yang sangat inspiratif dalam mengembangkan kemampuan literasi siswa. Partisipasi empat siswa dari SMPN 1 Lengkong—Sergi, Rezky, Vanesha, dan Dahlia—tentu menjadi pengalaman berharga bagi mereka, terutama dalam mengasah keterampilan menulis dan mengeksplorasi ide-ide kreatif.
Kemah Literasi, yang berlangsung di Jolotundo Edupark, Loceret, selama dua hari (20–21 November 2024), merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Bulan Bahasa yang diselenggarakan oleh MGMP Bahasa Indonesia SMP se-Kabupaten Nganjuk. Fokus kegiatan ini adalah meningkatkan literasi dalam arti luas, yaitu kemampuan membaca, menulis, dan mengamati lingkungan sekitar untuk menemukan masalah sekaligus solusinya.
Kegiatan ini memberikan banyak manfaat:
1. Penggalian Ide Kreatif
Para siswa diajak untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar sebagai bahan untuk membuat berbagai jenis karya, seperti cerpen, puisi, berita, dan teks deskripsi.
2. Pengembangan Kerja Sama
Dalam kelompok yang terdiri atas siswa dari berbagai sekolah, mereka belajar bekerja sama dan saling bertukar ide.
3. Ekspresi Seni dan Budaya
Pada malam hari, pentas seni memberikan kesempatan kepada siswa untuk menampilkan hasil karya kelompok, memperkuat rasa percaya diri mereka.
4. Evaluasi dan Refleksi
Melalui evaluasi di hari kedua, siswa belajar dari pengalaman untuk terus meningkatkan kemampuan mereka.
Keseruan kegiatan ini tidak hanya membangun keterampilan sastra dan rasa estetika, tetapi juga memberi ruang kepada siswa untuk mengeksplorasi ide-ide yang selama ini mungkin belum sempat diungkapkan. Harapan besar muncul agar kegiatan seperti ini terus dilaksanakan sebagai wadah pembentukan karakter dan kreativitas siswa.
Sungguh, ini adalah langkah maju bagi pendidikan literasi di Kabupaten Nganjuk.
